Penulis : Saibi T. Gayau
Jangan buru-buru memutuskan mempermak wajah. Di luar efek samping yang berbahaya, saudara kembar gaib juga menolak dan marah. Bagaimana Kisah Mistis selanjutnya....
Aku sangat ingin cantik seperti Titiek Puspa. Walau sudah berumur lebih dari 60 tahun, tapi muka Mbak Titiek Puspa itu kelihatan selalu segar, kencang dan cantik. Selain ingin jadi cantik, artis dan pencipta lagu senior itu nampak awet muda. Mas Narto Irawan, suamiku, belakangan kelihatan bosan kepadaku. Aku membuktikan dengan mata kepala sendiri dia mengganteng cewek muda yang seksi dan mengundang. Pikirku, Mas Narto berpaling karena wajahku tidak cantik lagi. Kulit leherku sudah melunak, mengendur dan ngewer seperti beber ayam. Bahkan makin lama kulit mukaku berkerut-kerut mirip nenek sihir. Padahal umurku belumlah setua Mabak Titiek Puspa. Dari membaca sebuah iklan di sebuah tabloid tentang operasi wajah cara mistik, tiba-tiba aku langsung tertarik. Aku buru-buru menelpon dan langsung diperintahkan datang ke daerah Jakarta Selatan untuk menemui paranormal yang menggunakan jasa jin gunung itu. Aku diminta membayar sejumlah uang yang cukup besar walau dengan istilah yang dikemukakan cukup sumir, Emas Kawin.
Karena uang bukan masalah bagiku sebagai pemilik toko besar di daerah Glodok Jakarta Barat itu, aku langsung mengangguk. Jangankan hanya Rp 2 juta, Rp l00 juta pun aku mampu membayar, asal wajahku benar-benar cantik dan tubuhku menjadi muda kembali.
Yang dilakukan paranormal itu ternyata bukan cara mistik, tapi cara suntik silikon. Hidung, pipi, bibir dan leher ku disuntik silikon! Karena sudah bayar dan siap mental untuk jadi cantik seperti Titiek Puspa, maka aku pasrah saja kepada sosok “ahli kecantikan” supramistis iyu. Keluar dari ruang operasi, jantungku berdetak kencang. Rasanya aku tak sabar ingin melihat wajahku setelah dipermak. Sebuah kaca besar di depan mataku telah disiapkan dengan rapih. “Oh Tuhan!” pekikku. Wajah ku benar-benar berubah jadi cantik dan aku nyaris tak mengenali wajah ku sendiri. Aku benar-benar mirip Mbak Titiek Puspa bahkan mirip pula dengan Helen Sparingga. Hidung yang tadinya pesek tiba-tiba jadi mancung, bibirku yang tadinya rata, tiba-tiba jadi berbelah tengah dan sensual. Pipiku yang tadinya kendur tiba-tiba menjadi kencang. Sementara itu, kulit leherku yang tadinya lunak, kini menjadi keras dan padat. “Terima kasih,Pak, terima kasih!” pekikku pada ahli kecantikan itu.
Aneh bin ajaib, pada malam harinya hatiku jadi gelisah. Mataku tidak dapat dipejamkan dan jantungku berdegub kencang. “Ada apa ini?” bisikku, pada Enoh, pembantu setiaku yang sudah l0 tahun ikut keluargaku. Malam itu Mas Narto memang tidak pulang. Dia pamit untuk terbang ke Hongkong dengan pesawat China Airlines untuk membeli beberapa barang dagangan. Dari loteng kamar tidurku, tiba-tiba muncul asap putih berputar-putar sekitar plafon. Dalam hitungan detik, asap itu lalu berubah menjadi seperti manusia. Aku berteriak minta tolong, tapi tak ada seorang pun yang mendengar suaraku. Enoh tidak mendengarkan, begitu juga dengan Amran anak tunggalku yang sudah berumur tujuh tahun. Sosok misterius yang muncul ternyata diri diriku sendiri. Wajahku sebelum melakukan suatu operasi.
“Wajah Anda yang muncul itu adalah wajah saudara kembar Anda. Saudara Anda ada dua orang. Semua itu saudara gaib. Yang satu berumur lebih tua dari Anda, namanya Kakak Kawah, sedangkan adik adalah Adik Ari-ari. Jadi kakak sulung dari air ketuban, sedangkan adik adalah sosok ari-ari yang lahir sesudah Anda keluar dari rahim ibu. Dua bersaudara itu ada walau tidak kasad mata. Karena Anda melakukan operasi perubahan wajah dan tidak minta ijin pada mereka, maka itu mereka marah. Kalau mereka marah, mereka akan menampakkan diri. Maka itu, Anda harus melakukan ritual tertentu akan mereka menjadi tenang!” kata Kiyai Arsyat Mahmud, 68 tahun, kaka tertua papapu yang tinggal di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.
Kyai Arsyad Mahmud marah besar padaku, kenapa aku merubah wajah asliku yang notabene ciptaan Allah itu. “Perbuatan merubah wajah adalah perbuatan yang bisa mengarah pada perbuatan musyrik dan bertentangan dengan akidah. Maka itu, kau harus minta maaf pada Allah dan kedua saudara kembarmu itu!” tekan Kyai Arsyat yang biasa kupanggil Mamak itu. Tapi aku berusaha berdalih sesuai ucapakan Sang Pakar perombak wajahku. “Allah kan menciptakan manusia dengan otak dan kepintaran tertentu. Karena Allah memberikan otak pada manusia, maka otak itu harus digunakan dan dimanfaatkan sebesar mungkin untuk menemukan tehnologi bermacam-macam cabang, di antaranya tehnologi mempercantik diri. Bukankah menggunakan otak pemberian Allah ini sebagai sesuatu upaya untuk memuliakan ciptaan-Nya, ciptaan Allah juga, kan Mak?” tanyaku, penasaran.
Mamak Kyai Arsyat agak terdiam. Dia nampak berfikir panjang dan berusaha menemukan argumentasi yang kuat untuk mempersalahkanku melakukan operasi itu. “Secara alami setiap manusia akan berubah dengan sendirinya. Kalau mudanya cantik, tuanya jadi buruk. Kalau masa mudanya berkulit kencang, masa tua menjadi keriput. Hal itu secara alamiah akan terjadi pada siapapun. Memang sudah jadi kehendak Allah, bahwa setiap manusia akan menjadi tua dan keriput. Tapi Mak, bukankah Allah menciptakan kelebihan-kelebihan tertentu di otak manusia dan manusia harus memanfaatkan semaksimal mungkin karuniah Allah itu, yaitu mencari dan menemukan suatu tehnologi yang mampu mencegah penuaan itu. Umur memang pasti menua, tapi tehnologi temuan manusia ini bisa sebagai piranti untuk mengatasi penuaan alamiah itu. Paling tidak, bisa terlihat muda walau sudah berumur tua, yang tentu saja dengan ragam pertimbangan kemanusiaan. Saya ingin cantik supaya tidak ditinggal suami pada wanita lain, Mak. Bukankah hal itu manusiawi saja, kan?” tanyaku, tak menuntut jawab.
Baru kali itulah aku berani mengemukakan pendapat yang agak pada Mamak. Dan baru kali itu pula aku melihat Mamak tidak berkutik. Mamak nampak kalah argumen denganku karena memang Mamak belum siap betul dengan fenomena operasi kecantikan wajah itu. Tapi aku salut pada mamakku itu. Seorang kiyai yang cukup disegani dalam masyarakat, mengaku salah dan kalah mendengar ungkapanku. “Kalau begitu, Mamak yang salah barangkali. Mamak nanti mencari solusi dari kasus ini. Mamak akan mencari ayat atau hadis yang bisa dijadikan patokan, dan mungkin bisa Mamak kasih masukan pada Majelis Ulama ke depan. Mana tahu bisa menjadi fatwa!” ungkap Mamak, Kiyai Arsyat Mahmud, sambil berlalu. Mamaku pergi dengan senyum dikulum dan sedikit bangga melihat keponakannya sudah berani berargumentasi dengan kiyai sebesar Mamak. Hingga sekarang, Mamak belum menemukan argumen yang kuat untuk mempermasalahkan halal atau tidak halalnya operasi wajah itu. Mamak bahkan mengaku bahwa dia belum menemukan apa-apa di Al Qur’an dan hadis yang memungkinkannya untuk menghajar fenemena yang marak itu. terlepas dari Mamak, aku bersyukur karena Mas Narto menerima dengan tangan terbuka upaya ku operasi itu. Bahkan Mas Narto malah memujiku sebagai wanita yang cantik dan sensual. “Kamu benar-benar cantik,Ma!” pujinya. Hatikupun berbunga-bunga dan bahagia bukan alang kepalang. Teman-temanku juga memuji, bahkan banyak yang tergoda ingin ikut operasi di tempatku melakukaneksekusi perubahan wajah itu.
Tiga bulan setelah operasi, wajahku tiba-tiba menjadi gatal. Hidung, mata, bibir, pipi dan leherku semuanya gatal. Karena sering digaruk, beberapa bagian kulitku menjadi luka. Luka yang tak kunjung sembuh itu berubah bentuk menjadi koreng dan bernanah. Lama kelamaan wajahku seperti lilin yang meleleh karena api. Rontok dan lodoh. Melihat kenyataan ini, aku tentu menjadi panik dan gundah gulana. Lewat seorang teman, aku mendatangi Ustad Wano, pakar supranatural “setengah kyai” yang mengobati pasien berdasarkan cara-cara Islami dan Al Qur’an di Jakarta Timur. Ustad merawat wajahku yang rusak selama empat jam di rumahnya dengan jampi-jampi dan air putih. Dari mukaku tiba-tiba keluar ulat belatung yang busuk dan beberapa gelas nanah yang bau. “Selain kembaran Anda tidak menerima operasi wajah, ternyata ada orang yang membenci Anda juga lalu mengirim santet pada wajah Anda hasil operasian itu. Anda menjadi korban Teluh Jatnia, suatu teluh yang merusak wajah hasil operasi plastik. Sebenarnya ada dua usaha sejenis yang saling bersaing. Persaingan itu tidak sehat. Salah satu dari uasah itu, mengirim santet saat Anda melakukan operasi itu. Karena Anda sedang berada di tempat itu, Andalah yang kena!” kata Sang Ustad.
Di luar itu, kata Ustad Wano, saudara kembar gaib ku juga menolak. Kakang Kawah, adi ari-ari marah karena wajahku tidak dikenali lagi oleh mereka. Saudaraku itu menjauh dan dia tidak akan lagi melindungi aku bila nampak kesulitan. “Setiap kita dalam kesulitan, bila saudara kembar ini dekat, dia akan membantu kita. Misalnya, mobil Anda hancur karena tabrakan besar, tapi nyawa Anda selamat, maka keselamatan itu terjadi karena peran serta kembaran gaib ini. Sudah pasti bahwa Anda telah diselamatkan oleh Allah Yang Maha Kuasa. Tapi penyelamatan itu diciptakan oleh melalui kekuatan dunia, yaitu kekuatan ‘tangan’ gaib kedua saudara kembar Anda itu. Saudara kembar ini akan berfungsi dengan baik dan berlaku efektif, bila saudara kembar itu difungsikan optimal. Cara memfungsikannya adalah dengan menghargainya, yaitu mengajaknya berdialog sebagai lanyaknya pada manusia yang hidup. Mengajaknya ikut makan sebelum Anda makan. Berbicara padanya sebelum tidur dan mengiriminya Al Fatihah setiap usai sholat. Faham?” kata Ustad Wano. Apa yang dikatakn oleh Ustad Wano, sama persis dengan apa yang dikatakan oleh Mamakku, Kiyai Arsyat Mahmud beberapa waktu sebelumnya.
Ritual yang dilakukan Ustad Wano, dua sesi. Sesi pertama membuang teluh yang sudah masuk ke wajahku, yang kedua ritual meminta maaf pada saudara gaib dan mengundangnya kembali datang. “Kalau dia sudah datang, apa permintaanmu?” tanya Ustad Wano. Dengan malu-malu aku meminta agar wajahku disembuhkan secara total dan kembali ke wajah lama, tetapi cantik. “Oke, kita berdoa bersama dan mudah-mudahan Allah mengabulkan!” desis Ustad. Kami pun berdoa dengan khusuk, sementara di depanku diletakkan sebuah gelas bersisi air putih, air doa yang kami layangkan hari itu pada Allah SWT.
Di luar dugaan, sosok dua wajahku muncul di samping kiri dan kananku. Dari bentuk rambut, tubuh dan perawakan keduanya sama persis dengan sosokku. Kata ustad, kami adalah three in one. Sebelah kananku Kakang Kawah sementara di kiriku adalah Adik Ari-ari. Sesuai perintah, aku meminta apa yang akan kuminta. Dan hari itu, kuminta agar wajahku sembuh total dari penyakit yang kuderita dan wajahku kembali seperti wajah dulu namun cantik dan segar. Setelah aku habis bicara, dua sosok itu menghilang dan tidak terlihat lagi. “Dia tetap ada di sekitarmu dan sudah kembali seperti dulu!” bisik Ustad Wano.
Tiga hari setelah dirawat ustad, wajahku benar-benar kembali seperti dulu. Semua benda silikon yang ada di dalam wajahku keluar secara gaib. Begitu juga dengan zat-zat kimia lain yang ada di kelopak mata, belahan bibir dan pipiku, tanggal secara mistik. Alhamdulilah wajah ku sembuh total dari koreng dan wajah operasian secara mengagumkan kembali seperti wajah lama, walau butuh waktu untuk normal kembali. “Anda akan cantik alamiah seperti dulu, yakinlah!” kata Ustad. Benar, orang-orang bilang bahwa aku kini terlihat jauh lebih muda, segar dan bersinar. Sementara saudara kembar gaibku, kurasakan selalu ada di sekitarku, walau tidak pernah menampakkan diri lagi. Sementara peneluh jahat itu, sudah kuketahui rupanya dan kumaafkan. “Bahkan doakanlah agar Tuhan mengampuni dosa-dosanya dan dia kembali ke jalan yang benar. Kau harus ihlas pada pembuat teluh itu dan jangan sekali-kali menyimpan dendam padanya!” nasehat ustad, yang hingga sekarang kupegang terus.
Pelet Bulu perindu media pelet super ampuh pelet Bulu Perindu Pemikat lawan jenis, pengasihan, aura, pelarisan, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan selingkuh , Bulu Perindu | Buluh Perindu whatsapp 082167480696(aji bagus mesriadi)
Bulu Perindu | Buluh Perindu whatsapp 082167480696(aji bagus mesriadi)
Bulu Perindu | Buluh Perindu
Bulu Perindu | Buluh Perindu whatsapp 082167480696(aji bagus mesriadi)
Kali ini saya akan menjelaskan tentang pelet bulu perindu sukma, bulu perindu sukma adalah media pelet untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh, misalnya anda mempunyai pasangan pacar, suami atau istri yang sudah tidak cinta lagi atau cuek, pelit, tidak sayang, maka pelet bulu perindu sukma solusinya.
Dalam pemakian bulu perindu sukma sangatlah mudah anda tidak perlu ritual puasa, bakar menyan dan lain sebagainya, anda juga tidak perlu ketemu dengan target jadi sangat mudah walaupun pasangan anda berada jauh di luar kota atau di luar negri, selain aman dan tanpa epek samping bulu perindu sukma juga dapat di gunakan oleh siapaun tua ataupun muda dan bebas semua agama dan pantangan,
disini akan saya jelaskan sedikit cara pemakaiannya bulu perindu sukma,
Untuk mengembalikan pasangan yang jauh dan tidak cinta lagi sedangkan kamu sudah habis2san dengan si dia, caranya mudah, ambil bulu perindu yang kami berikan letakkan di bawah bantal, kemudian baca mantra yang kami berikan dan sebut namanya, maka target yang anda tuju l;angsung teringat dengat anda, makan tak enak tidur tak nyeyak ingin selalu bertemu dengan anda, maka dari yang terkena pelet bulu perindu sukma akan rindu menagis dengan anda.
Sedangkan cara pemakaian pelet bulu perindu sukma buat pasangan yang sudah tidak harmonis caranya juga sama dengan cara yang di atas, namun jika anda satu rumah dengan target berikan dia air bekas rendaman bulu perindu sukma tapi jangan sampai ketahuan, maka yang telah meminum air rendaman bulu perindu sukma akan semakin cinta dan sayang, satu lagi tidak pelit lagi, Menarik bukan , tunggu apalagi pesan sekarang juga jangan tunggu kegalauan anda semakin berlarut larut bisa tidak enak makan dan tidak enak tidur, galau selamanya.
mahar Pelet Bulu Perindu sukma Adalah 300 ribu untuk tingkat 1 dan untuk tingkat 2 adalah 550 ribu
khusus tingkat 2 adalah bagi mereka yang sudah beruma tangga, atau pernah menikah. dan tingkat 1 khusus yang belum punya pasangan/lajang
sudah termasuk ongkos kirim ke alamat anda.
khusus tingkat 2 adalah bagi mereka yang sudah beruma tangga, atau pernah menikah. dan tingkat 1 khusus yang belum punya pasangan/lajang
sudah termasuk ongkos kirim ke alamat anda.
Untuk pemesanan silakan transfer maharnya ke :
Bank BCA rek 7985057818 atas nama Mesriadi
Bank BNI rek 0200424954 atas nama Mesriadi,
Setelah transfer smskan nama dan alamat lengkap dengan kodepos ke:
Bulu Perindu | Buluh Perindu whatsapp 082167480696(aji bagus mesriadi)
Setelah transfer kami terima paket langsung di kirim melalui
Pos kilat JNE
Dan akan sampai ke alamat anda dalam 3 hari kerja, setelah di kirim nomor resi pengiriman akan kami smskan ke hp anda agar memudahkan anda untuk mengecek keberadaan paket sampai di mana.
wassalam Aji Bagus Mesriadi/Abah Nuwan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar